Visit to Facebook Ikhwan Militan

Profil Facebook Ikhwan Militan

Sabtu, 28 Februari 2009

Sahabat?! Hidup ini Begitu Singkat...

Bismillah,
Ikhwah fillah yang dirahmati Alloh.
Bila kita perhatikan kehidupan ini dari mulai bayi, beranjak sekolah, kuliah, kerja, berkeluarga lalu tua, renta dan akhirnya wafat. Tapi, kadang sebagian orang tidak sampai pada kehidupan lama, tidak sedikit orang-orang meninggal dalam usia yang sangat muda. Sebegitu singkatkah kehidupan ini? betul sekali, dan sudah siapkah kita menghadapi kematian?
Orang yang paling cerdas adalah orang yg banyak mengingat mati dan memepersiapkan diri untuk mati dan hidup setelah kematian.
Orang yang beriman menyadari bahwa hidup itu singkat. Cerdas sekali orang yang beriman, mereka tahu hidup ini sekejap, sebentar saja dan berbuat baik mumpung hidup dalam sekejap. Orang yang beriman nggak mau senang sekejap dan menderita berkepanjanan. Mereka Memulai hidup ini dengan shalat tahajjud, banyak orang yang bisa bangun malam tapi belum tentu mau mendirikan shalat malam. Kemuliaan seorang mu'min dari giatnya shalat tahajjud.
1.Sambutlah hari dengan shalat tahajjud. Karena prilaku kebiasaan orang2 soleh sebelum kalian adalah giatnya melaksanakan shalat tahajjud.
2. membaca /mengkaji Al-Quran, sebelum mata melihat TV, komputer, uang, kesibukan, dan keindahan dunia hendaklah terlebih dahulu memandang alquran.
Semoga kita lebih siap menghadapi kematian dan mempersiapkan diri untuk itu.

Jumat, 27 Februari 2009

Penantian...

Katanya kau akan datang...
aku tunggu setahun, dua tahun, tiga tahun...
dan kini ku lelah menantimu...
Katanya kau pasti datang...
menjemputku...
kini sudah 10 tahun, 20 tahun dan hampir 30 tahun...
tapi tak kunjung tiba...
aku rindu, aku ingin selalu dekat-Mu
yang selalu menyayangiku,..
mengurusku...
tapi aku yakin saat itu pasti tiba...
ku selalu menantimu...
Yaa Robb, saat pertemuan denganMu...
biarkan aku datang dengan senyumku...
karena bahagia di sisiMu...

Hamasah...Hamasah...

Bila dakwah berat, jangan minta supaya ringan, Tapi,mintalah supaya tulang punggung dikuatkan;Bila jalan dakwah terjal dan berliku, janganlah minta untuk dimudahkan, Tapi, mintalah supaya langkah diteguhkan.

Kemanakah para ikhwan? disetiap dauroh, majlis ta'lim, lembaga dakwah dan pengajian lain2nya, ikhwan di dominasi oleh akhwat.

Ayo semangat!!! kita berlomba dalam kebaikan "Fastabiqul Khoirot". Ana mewakili ikhwan merasa malu oleh semangat juang dan dakwah para akhwat.


Rabu, 25 Februari 2009

Jadikan Sabar dan Shalat sebagai Penolongmu

Dunia ini adalah tempat yang sangat aneh, rumit dan unik. Kita sebagai aktorNya hanya bisa menjalankan apa yang telah ditulis dalam Skenario oleh sang Sutradara. kita hanya mampu menjalankan dua hal baik atau buruk.
Allohlah yang mengilhamkan dalam jiwa manusia.
فألهمها فجورها وتقواها "maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya",(QS. As-Samsy:8).
Sungguh dalam keanehan kita sebagai aktor di dunia ini, saya mempunyai sahabat yang bernama "Ukhti Tangguh", beliau sekarang dirawat dan harus diopname di RS kota Palangkaraya. Sungguh saya banyak belajar kehidupan dari beliau, semangat dakwahnya yang begitu gigih, dan hanya Allohlah kekasih sejati didalam hidup beliau, meski saya tidak pernah tahu siapa beliau, yang kutahu hanya dari fikiran-fikirannya yang dituangkan dalam blog(MP)nya, tapi ada perasaan berat hati bila berpisah dengan dia. Masih banyak ide-ide kreatifnya yang masih belum saya gali, masih banyak semangat dakwahnya yang belum saya ikuti, Tapi, bila ini jalan untuk menemui sang Kekasih hati, saya doakan engkau bahagia disana berada di dalam RahmatNya, Amin
Lekas Sembuh "Ukhti Tangguh", mari kita sama-sama berjuang demi kemenangan Islam, Semangat dakwahmu sangat dirindukan oleh insan yang mengharap keridoanNya.
Hiks...Hiks...Hiks...(menangis) Ikhwan Militan juga manusia.

Kamis, 19 Februari 2009

ILMU MELAHIRKAN 'AMAL


“Menuntut ilmu dan mengajarkannya lebih utama daripada berjihad dan amal sunnah lainnya.” Karena ilmu itu adalah asas dan pokok segala urusan, bahkan dia merupakan ibadah paling agung serta kewajiban kolektif (fardhu kifayah) yang paling ditekankan.
“Amal adalah buah dari ilmu. Ilmu itu dicari demi mencapai sesuatu yang lain. Fungsi ilmu ibarat sebatang pohon, sedangkan amalan seperti buahnya. Maka setelah mengetahui ajaran agama Islam seseorang harus menyertainya dengan amalan. Sebab orang yang berilmu akan tetapi tidak beramal dengannya lebih jelek keadaannya daripada orang bodoh.
Di dalam hadits disebutkan, “Orang yang paling keras siksanya adalah seorang berilmu dan tidak diberi manfaat oleh Allah dengan sebab ilmunya.” Orang semacam inilah yang termasuk satu di antara tiga orang yang dijadikan sebagai bahan bakar pertama-tama untuk menyalakan api neraka.
Ancaman Bagi Orang yang Berilmu Tapi Tidak Beramal
Allah berfirman (yang artinya), “Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kalian mengatakan apa yang tidak kalian kerjakan. Sungguh besar kemurkaan di sisi Allah karena kalian mengatakan apa-apa yang tidak kalian kerjakan.” (QS. Ash Shaff [61]: 2-3)
Berilmu Tidak Beramal Menyerupai Kaum Yahudi
Pada hakikatnya amal adalah buah ilmu. Barang siapa yang beramal tanpa ilmu maka dia telah menyerupai orang Nasrani. Dan barang siapa yang berilmu tapi tidak beramal maka dia telah menyerupai orang Yahudi.” (Lihat Syarhu Tsalatsatul Ushul, hal. 22)
Beramal Adalah Sarana Mempertahankan Ilmu
Adapun orang yang tidak beramal dengan ilmunya maka ilmu yang didapatkannya sangat cepat hilang. Sebagian ulama salaf mengatakan, “Dahulu kami mencari sarana pendukung dalam rangka menghafalkan hadits dengan cara mengamalkannya.”
Selain itu, ulama lain mengatakan, “Barang siapa yang mengamalkan ilmu yang diketahuinya niscaya Allah akan mewariskan kepadanya ilmu lain yang belum dia ketahui. Dan barang siapa yang tidak beramal dengan ilmu yang sudah diketahuinya maka sangat dikhawatirkan Allah akan melenyapkan ilmu yang dimilikinya.”
Hukum Bila Ilmu Tidak Diamalkan
Ilmu itu terbagi menjadi beberapa bagian. Ilmu tentang tauhid, yaitu meyakini bahwasanya Allah sajalah yang berhak diibadahi. Maka apabila seorang hamba mengetahui ilmu ini lalu tidak beramal dengan ilmu ini sehingga dia berbuat syirik kepada Allah jalla wa ‘ala maka ilmunya itu tidak akan bermanfaat baginya. Maka pada saat semacam itu bagi dirinya meninggalkan amalan menyebabkan dia kafir.
Dan terkadang bisa dikategorikan maksiat yaitu misalnya apabila seseorang mengetahui bahwa khamr haram diminum, dijual, dibeli, memberikan, memintanya, dan seterusnya. Kemudian dia menyelisihi ilmu yang dimilikinya padahal dia mengetahui keharamannya, tetapi dia tetap nekat melakukannya. Maka tindakannya ini dikategorikan kemaksiatan. Artinya dia telah terjatuh dalam dosa besar.
Dalam pembahasan ini, ada pula ilmu yang apabila tidak diamalkan dihukumi sebagai hal yang makruh. Seperti contohnya apabila seseorang mengetahui bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat dengan tata cara tertentu yang termasuk sunnah-sunnah shalat kemudian dia tidak mengamalkannya maka ini makruh hukumnya. Karena dia telah meninggalkan sebuah amal sunnah, bukan wajib. Sehingga hukum meninggalkannya adalah makruh saja sedangkan mengamalkannya hukumnya mustahab.

Selasa, 17 Februari 2009

Lelah Berdakwah ?! Jangan Deee..h

Bismillah, Yaa Robb Yaa Muqollibal Quluub, Tsabbit quluubana alaa diinika....
Ketika kupandang cermin, kulihat sosok wajah yang telah aku kenal, yang tidak asing bagiku. wajahnya begitu pucat, kurus kering tiba-tiba dia bersuara kepadaku :
"Sudahlah, istirahat saja, kamu telah mengabaikan haqku, kau terlalu sibuk dengan kegiatanmu".
Tiba-tiba aku terhenyak, benarkah demikian?!
Aku berfikir, haruskah aku berhenti berjuang di Jalan Alloh? sementara Dia yang tak pernah putus memberikan rahmat dan karuniaNya kepadaku.
Yaa Robb, berilah kekuatan untuk terus berada di jalanMu, jangan biarkan hati ini futur, jangan biarkan semangat ini kendur. Saksikanlah kepadaku masa kejayaan Islam yang telah Engkau janjikan, Biarpun tidak demikian, jadikanlah aku bagian dari makhlukMu yang menjadi jalan untuk Kejayaan Islam. Amin.
Lelah berdakwah! Tak kan pernah ada dalam jiwa ini, berlelah-lelah sekarang, bersusah-susah sekarang, tak kan sebanding dengan nikmat yang telah Engkau janjikan.
Yaa Robb, Inna Nasaluka Ridloka wal Jannah, Wa na'uudzubika min sakhotika wannaar. Amiin.
Alhamdulillah, semangatku kembali di Charge setelah menulis isi kepala ini.

Minggu, 15 Februari 2009

KEMENANGAN...



Alloh Subhaanahu Wata'ala berfirman :

"Aku menurut suara hati hamba-Ku terhadap diri-Ku, dan Aku selalu bersamanya manakala ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam kalbunya, niscaya Aku pun mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika ia mengingat-Ku dalam suatu kumpulan orang, maka niscaya Aku mengingatnya didalam kumpulan lain yang lebih baik daripada kumpulannya. Jika ia mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, niscaya Aku mendekatkan diri kepadanya sehasta, dan jika ia mendekatkan diri kepada-Ku sehasta, maka Aku mendekatkan diri kepadanya sedepa, jika ia datang kepada-Ku berjalan kaki, niscaya Aku datang kepadanya dengan berlari kecil." (HR. Syaikhan dan Tirmidzi)

Sabtu, 14 Februari 2009

Indahnya Kehidupan...


Ada orang mengeluh, hidup tidak aman, banyak maling, banyak pencopet, banyak penodong. Cari pekerjaan susah karena harus nyuap, dagang juga susah karena banyak pungutan liar, berpolitik susah karena politik itu kotor, jadi orang jujur juga susah karena dimusuhi, jadi pejabat juga susah karena harus setor keatas, jadi orang kecil lebih susah lagi karena selalu terinjak-injak. Dunia kita benar-benar seperti neraka, keluhnya.Menurut hadis Nabi, dunia ini bisa menjadi taman yang indah seperti sorga (addunya bustanun), tetapi ada syaratnya, yaitu didukung oleh pilar-pilar yang kuat. Apa saja pilar surga dunia ? Pertama, dengan ilmunya ulama (bi`ilmi al `ulama), yakni jika tatanan dunia ini diatur dengan ilmu, ada konsepnya yang masuk akal. Tatanan pemerintah, tatanan ekonomi, tatanan budaya yang tidak berpijak pada ilmu niscaya akan menghasilkan kekacauan. Kedua ; dengan keadilan umara (bi`adli al ¡umara¢), maksudnya pemerintahnya berlaku adil, yakni menempatkan segala sesuatu pada tempatnya, yang benar ditempatkan sebagai kebenaran, yang salah ditempatkan sebagai kesalahan, yang milik negara ditempatkan di kas negara, yang hak rakyat diberikan kepada rakyat dan seterusnya. Menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya, misalnya korupsi adalah perbuatan zalim, dan kezaliman akan mengubah yang indah menjadi penderitaan. Ketiga; dengan ibadahnya para hamba (bi`ibadati al`ubbad), yakni masyarakat merendahkan diri mengabdi kepada Tuhan, segala yang dikerjakan diniatkan secara ikhlas karena Allah. Jika orang melakukan sesuatu tidak dengan ikhlas akan menggiring mereka pada kemunafikan, dan kemunafikan akan membuat pergaulan menjadi tidak nyaman. Kempat; dengan kejujuran para pengusaha (bi amanat at tujjar); yakni pengusaha tidak memanipulasi kualitas, tidak membobol uang negara, tidak melakukan kolusi dengan pejabat, tidak memanfaatkan kebodohan konsumen. Jika pengusaha tidak jujur maka rasa aman (trust) pembeli akan hilang, dan jika trust tidak ada maka hidup atau transaksi menjadi tidak nyaman. Kelima; dengan . Kelima dengan kedisiplinan para pekerja (binasihati al muhtarifin). Jika para pekerja tidak disiplin maka pelayanan sosial akan menurun, produksi akan menurun, lembaga usaha tidak untung, kesejahteraan karyawan tidak bisa naik. Keenam, dengan kemurahan hati rang kaya (bisakhawati al ¡aghniya¢), yakni orang yang memperoleh rizki lebih banyak selalu ingat hak-hak orang miskin (zakat, infaq, sedekah) sehingga harta tidak menumpuk pada sekelompok kecil orang kaya. Ketujuh; dengan doanya orang faqier (bida`wati al fuqara¢) . Jika orang kaya bermurah hati kepada fakir miskin, maka mereka tidak mendendam kepada orang kaya, sebaliknya justeru mencintai, menghormati dan selalu mendoakan mereka. Jika pilar-pilar itu berdiri, pastilah hidup di dunia ini indahseperti di sorga, tidak ada konflik horizontal, hidup terasa indah meski berbeda-beda posisi dan rejeki.

Muslim Shaleh? Kenapa tidak,...

”Kamu sekalian adalah pemimpin, dan kalian akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinan kalian,” (H.R. Bukhori dan Imam Muslim)

Setiap orang mu’min pastilah mendambakan dan berusaha supaya dirinya menjadi muslim Shaleh atau shalehah, ada tiga karakteristik orang yang shaleh yakni:
Pertama, ia sangat cinta kepada Alloh, dan itu dibuktikan dengan semangat ketaatan yang luar biasa kepada sang Kholik, serta ikhlas berjuang dijalan-Nya bahkan berkorban demi kekasih-Nya. Ini sunggh indah, apa yang ia wakafkan bukan hanya hartanya, tetapi jiwa raganya ia wakafkan untuk mencapai keridoan-Nya. Ia bukan hanya penggemar, melainkan penikmat tahajjud.
Kedua, hamba ini memiliki satu kesenangan yaitu gemar berbuat baik. Ia hanya bahagia bila sudah berbuat baik. Itulah Cinta Sejati, sifat dominan ilahiah Ar-Rohman dan Ar-Rohim ada pada dirinya. Misi hidupnya jelas, mencari berkah. Setelah menerima lalu ia akan mengasih, demikian seterusnya. Itulah makna terma kasih.
Ketiga, dia sangat sibuk memperbaiki dirinya. Ia sama sekali tidak tertarik mencari kekurangan apalagi aib orang lain. Istighfar adalah amalnnya, hatinya sangat halus, firasatnya tajam dan air matanya pun gampang menetes.

Pengalaman Spiritual pada Solo Bovouac



Bismillah,


Subhanalloh, menjadi karunia terindah dan nikmat terbesar ana menjadi SSG-DT ke 17 ini, begitu banyak pengalaman hidup yang tidak pernah dirasakan bahkan dibayangkan sebelumnya, olehkarena itu Alhamdulillah, ana tidak pernah melewatkan setiap materi tiap pekannya. Salahsatu kegiatan yg dilaksanakan di SSG ini adalah Solo Bovouac.




Pada kegiatan ini, subhanalloh... begitu banyak pengalaman spiritual yang saya alami. Dari sekian banyak gunung yang ana daki (kebetulan ana seorang pencinta alam sejak SMA, bukan pamer lho...), baru kali ini merasakan nikmatnya ana berdua dengan Alloh saja, tak ada siapapun disekeliling kita, hanya diri ini dan dosa yang dibawanya, Kebetulan tenda ana di puncak bukit, jadi bisa melihat keadaan disekeliling. Di seberang bukit ana lihat menara tower telepon seluler dengan memancarkan sinar merahnya yang berkedip-kedip, melihat kebawah ana lihat lampu-lampu penerang di perumahan penduduk, lantas ana berfikir semua itu ada yang membuatnya... ada yang membangunnya... dan bagaimana dengan alam semesta ini?

Alam semesta ini juga pasti ada yang membuatnya, tidak mungkin jadi begitu saja, pohon-pohon, bukit, gunung, lembah, dan segala sesuatu yang ada di alam ini pun pasti ada yang menciptakannya, ada yang membuatnya, Siapa..... tentu saja pemilik kekuasaan alam ini yakni Allog SWT.
Ketika langit cerah, kupandang bintang dilangit, subhanalloh... begitu banyaknya begitu indahnya, begitu luasnya, kita? manusia? sungguh treramat kecil, tidak berarti apa-apa bila dibanding dengan luasnya alam raya ini. Tapi kenapa banyak manusia yang sombong? pongah, congkak seakan dia menguasai segalanya.
Ketika korek ana kehujanan, betapa sulitnya kita hidup tanpa orang lain, betapa kita membutuhkan luran tangan orang lain, tapi kenapa? sesama manusia saling curiga? saling menuduh? memfitnah? bahkan dengan berani menghilangkan nyawanya. Naudzubillahi min dzalik.
Semoga semakin kita banyak merenung, memikirkan tentang penciptaan Alloh, semakin terbuka lebarlah mata hati kita akan kekuasaaannya, sungguh kita tidak berarti apa-apa, tidak ada yang layak kita sombongkan,
تفقروا في خلق الله ولا تتفقرو في داة الله

"Bertafakurlah terhadap penciptaan Alloh, Dan janganlah bertafakkur tentang dzat Alloh"
Semoga bermanfaat dengan uraian ini.

Selasa, 10 Februari 2009

KKN DI SSG ... ?!

Tahukah antum, selama di SSG kita banyak KKN-nya Lho. Kok bisa? yang bener?

Lagi aktifitas diluar ruangan (OutBond) kita KKN. Kadapi...Kayati...Nikmati...
Lagi belajar di Class Room kita KKN juga. Kebanyakan Kuliah Ngantuk.
Eh, pas stretcing tiap pagi bersama kang Doni KKN lagi. Kiri Kanan Nabrak.

Tapi ini KKN yang baik, Kebersamaan dan Kerjasama itu iNdah.


gak ada ide buat nulis posting, yaaah gini deh.
JANGAN MENGATAKAN SESUATU YANG TIDAK KITA MENGERTI
Sahabat kadang kita larut dan asyik mengatakan sesuatu, dan kadang pula kita tidak tahu dan tak mengerti apa yang kita bicarakan tersebut. Padahal semakin banyak kita berkata-kata semakin banyak pula peluang kita melakukan dosa. Lalu harus gimana dong?
Bukan berati kita harus diam, kita tidak boleh mengatakan sesuatu kecuali yang kita katakan itu adalah baik.
Sebagaimana sabda Rosululloh SAW : "Barangsiapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhir, maka katakan sesuatu yang baik dan benar atau diam" (Hadits ke 15 dalam hadits Arba'in).
Alloh pun menyatakan dalam Al-Quran Surah Al-Israa ayat 36
ولا تقف ما ليس لك به علم إن السمع والبصر والفؤاد كل أولئك كان عنه مسؤولا
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya".

Wallohu ta'aala a'lamu bishshowaab.
Semoga Bermanfaat.

Minggu, 08 Februari 2009

AJI MUMPUNG
1. Ada yang mumpung mengutamakan handai taulan.
2. Ada yang mumpung dengan alas an kapan lagi, selagi ada kesempatan.
3. Ada pula yang mumpung dalam proses kedinasan, kepentingan pribadi ditumpangkan dan diutamakan.
4. Ada lagi yang memanfaatkan kebaikan atasan, dengan kesadaran atau untung-untungan, siapa tahu sesuai dengan harapan.
5. Ada juga yang jelimumpung keadaan sedang tak berketentuan. Menumpangkan kepentingan dengan harapan muncul kembali peluang jabatan yang menguntungkan, demi itulah maka ”segala cara harus dihalalkan”.
Banyak cara lain untuk ”mumpung”, tapi kita sepakat untuk tidak berteman dengan kata ”mumpung”.
Kita semua wajib menganut ilmu ”mumpung”, untuk hal-hal tertentu semacam ini ; mumpung orang tua masih hidup, mari kita tunda kesenangan kita demi kebahagiaan mereka, mumpung kita punya kesempatan dan peran mari kita berbuat sesuatu untuk ummat demi memperoleh ridho dan JannahNya, mumpung kita punya kemampuan mari kita bantu sesama.

SAHABAT SEJATI
Sahabat adalah seseorang yang mendekat pada waktu kawan lainnya menjauh. Persahabatan ditunjukkan manakala kita berada dalam keadaan sulit.
Penyair Arab menyatakan :
ولاتعددالمولي شريك ك فالغني
ولكن المولي شريك ك فالعدم
Janganlah Engkau mengira bahwa teman sejati itu yang mendekatimu saat kamu senang.
Dan akan tetapi teman sejati itu yang mendekatimu saat kamu sulit.