Visit to Facebook Ikhwan Militan

Profil Facebook Ikhwan Militan

Senin, 23 Maret 2009

Belajar, Mengajar dan Berlatih


Bismillah,
Assalamualaykum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Ikhwah Fillah yang di rahmati Alloh, jumpa lagi bareng ane di dunia kita...dunia ukhuwah...zona mulim sejati yang hanya merindukan keridhoan Alloh.
Siaaa....aap, 1...2....3
Satu pengalaman menarik dari kegiatan kemaren adalah bahwasanya tidak ada yang mustahil dan tak ada yang gak bisa selagi kita mau mencoba dan berusaha untuk bisa.
Selama mengikuti diklat ane merasa asing dengan istilah-istilah inggris, maklum ane kan orang sunda. he..he.. ane gak tau apa itu istilah Raftling, Snafling dan forsicking/Ascending. apalagi kenal dengan benda yang namanya webbing, descender atau figure eight dan carabinner.
Tapi, setelah mencoba dan menyingkirkan rasa takut, kok takut?(iya kan nyawa kita taruhannya bila salah menggunakan dan tdk mematuhi prosedur). Ane mulai jatuh hati tuh sama benda2 aneh tadi dan mulai akrab dilisan(nggak njlimet lagi ngucapinnya). Lho kok jadi ngebahas ini sih ilmu dan hikmahnya apa? sabar-sabar brow, sist, akhi, ukhti.
Ternyata tak ada yg mustahil dan tak ada yg tak mungkin untuk kita lakukan selama kita mau berusaha untuk belajar dan berlatih. asal kita mau dan serius untuk belajar sesuatu yg besar dan sulitpun akan kita taklukkan, dengan syarat sungguh2 dan istiqomah. bukankah ada peribahasa mengatakan "CIKARACAK NINGGANG BATU, LAUN2 JADI LEGOK" artinya air setetes yang jatuh berlangsung secara kontinyu akan melubangi sebuah batu.
Sahabat, teruslah belajar dan berlatih. ini bukan hanya jargon saja atau sebuah slogan saja "TIADA MANUSIA YANG TERLATIH, YANG ADA ADALAH MANUSIA YANG TERUS BERLATIH". Karena Belajar adalah sesuatu perbuatan yang agung diatas perbuatan lainnya.(ane pernah baca di kitab fiqih).
Oke, sahabat sampai jumpa lagi pekan depan pada kegiatan yang lebih seru lagi tentunya, dan stay tune terus di blog kesayangan kita.
Tadinya ane mau nulis ttg Sirroh Nabawiyah (Sejarah Hidup Rosululloh), mumpung momentnya tepat di Bulan Maulid ini, bulan kelahirannya beliau.
InsyaAlloh mulai sekarang dan pekan-pekan selanjutnya ane mau menyisipkan tentang MOTW. Apa tuh MOTW? Beidewey, eniwey baswey, MOTW adalah sebuah pesan mingguan dari kami Ikhwan Militan untuk para sahabat.
MOTW = Message Of The Week, mudah2an menjadi setitik air ditengah padang pasir nan gersang.
MOTW ---> " Buat apa mengejar harta dan kekuasaan bila akhirnya kita tinggalkan, Kenapa harus memberi perhatian berlebihan jika para insan tersayang tak bisa menemanimu diliang kesendirian".

Senin, 16 Maret 2009

Rapatkan Barisan


Bismillah,
Assalamualaykum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Ikhwah Fillah yang di rahmati Alloh. Ane kangen nih gak lama gak masuk kerumah ane ini. sepi bangets.
Terlalu banyak yang ingin ane tulis di posting kali ini ada suka, duka, bahagia, sedih, ah rame deh rasanya (Lho, Kayak Nano-Nano ya?)
Udah gak ngelantur, fokus...fokus..... satu-satu aja ya.
SUKA, ternyata ane ketemu dengan seseorang yang jadi idola ane, siapa tuuuh (Opick dong), yaps siapa lagi kalo bukan si pelantun nasyid ini apalagi dikolaborasikan dengan dik doank. wuih makin mantep aja, ane aja ampe nganga saking takjubnya, untung laler pada soleh gak ada yang coba-coba iseng masuk ke mulut he...he...he...
DUKA, sayang idola ane yang satunya lagi gak ada, raihan gak bisa ngisi acara tuh. hiks...hiks...hiks... dan gak bisa foto-foto bareng mereka (bukan gak bisa seee..h) tapi kita kan musti Profesional (ceilee..eeh), masa panitia yang mustinya ngatur n jagain malah ikut2an ngaririweuh. (ngerti gak? ngerepotin). Dan kita ngamalin apa yang kita dapetin dari guru kita, buat apa foto-foto? buat disombongin...dibanggain...Naudzubillah.
kami mendapat fitnah, (gak tau ini fitnah, ujian, atau teguran dari Alloh) yang pasti ternyata syetan gak pernah lelah untuk selalu menjerumuskan kita dalam lembah penyesalan dan kehancuran. ini tugas kita, kita mungkin selama ini hanya ingin soleh sendiri, ingin masuk syurga sendiri dan membiarkan sahabat lainnya ada dalam kefuturan, dimana rasa ukhuwah kita, dimana tidak ada kesetiaan tanpa kesetiaan kita yang sering kita teriakan (ikhwan militan marah nih). Sahabat, mumpung kita ada ada waktu dan peran juga kesempatan yang diberikan Alloh, mari kita berbuat untuk sesama demi kehidupan yang lebih bermakna (wuih, sok bijaksana bangets)
BAHAGIA, ternyata sulaturahim itu nikma...aat bangets, persaudaraan yang dijalin karena Alloh indaaa...aah bangets, Sahabat kuatkan barisan. Pegang erat ukhuwah kita.
SEDIH,Ane mewakili kaum ikhwan, merasa gimanaa....aaa gituh, kemanakah para ikhwan? tidur?, duduk manis didepan TV? ato mo gantiin posisi akhwat beres2 rumah gituh? ngurus anak?, Ikhwan!!! kita kalah telak pada pekan kemaren, kita kalah jumlah, kalah prestasi, apalagi soal disiplin. gak ada tuh nempel selama 3 bulan saat diklatsar. Mau apel pagi? Ikwan leled bin caleuy bin gerakannya reply. Apalagi pas raftling, boleh lah disini kita ngalah karena membutuhkan skill, mental dan kemampuan. Tapi semuanya gak ada yang gak bisa selama kita mau berusaha.
Fyuuh, lega rasanya. setelah mengeluarkan unek-unek yang selama 4 hari dipendam.
Sahabat, tidak ada kata untuk merendahkan, apalagi untuk menghina, tapi semata-mata ingin membangun kembali ukhuwah diantara kita, ini semata untuk mengingatkan dalam ketaqwaan dan kesabaran, dan amar ma'ruf nahyi munkar.
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. Ali-Imron 104)

Rabu, 11 Maret 2009

Kita dan Peran


Bismillah,
Assalamualaykum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Ikhwah Fillah yang di rahmati Alloh

Ada seorang Sahabat yang hadir dalam kehidupan kita, tapi adakalanya kita merasa berat hati untuk berpisah, namun sebagian lagi merasa biasa-biasa saja ada dan tidak adanya ia tidak berpengaruh besar pada kehidupan kita.
Seorang bijak mengatakan "Harus ada keterlibatan dalam keterikatan dan harus ada keterikatan dalam keterlibatan". Memang bila kita kaji pada kehidupan kita hanya orang-orang yang memiliki andil dalam kehidupan kita yang kita merasa berat bila harus berpisah dengan mereka, mereka itu bisa orang tua, saudara dan sahabat lainnya.
Sebagai ilustrasi : Ambillah sebuah mangkuk berisi air penuh, lalu celupkanlah tangan kita kedalam mangkuk tersebut, kemudian angkatlah. Apa yang terjadi? pasti air itu meluber keluar dan ada ruang kosong diatas mangkuk tersebut. Nah, semakin kita dalam mencelupkan tangan kita, akan semakin banyak air yang keluar dan semakin banyak pula udara didalam mangkuk tersebut.
Sahabat begitu pula dalam hidup ini, semakin dalam kita masuk kedalam kehidupan seseorang, akan semakin dalam pula rasa kerinduan kita padanya, karena tangan sahabat itulah yang selama ini mengisi kehidupan kita, dan setelah ia pergi akan terjadi ruang hampa yang ditinggalkan.
Demikian artikel dari ane semoga bermanfaat,
Artikel ini ane dedikasikan kepada seseorang yang baru tadi siang pergi karena menggapai cita- dan harapannya. Ane doakan "Sahabat semoga Alloh meridhoi derap langkahmu, tercapai segala cita-cita dan harapanmu".

Minggu, 08 Maret 2009




CINTA LAYAKNYA SEPERTI SEEKOR KUPU-KUPU, SEMAKIN SUNGGUH-SUNGGUH KALIAN MENGEJARNYA, SEMAKIN JAUH IA TERBANG MENINGGALKAN KALIAN. BIARKAN KUPU-KUPUMU TERBANG KEMANA SAJA IA SUKA. SIAPA TAHU, BILA IA LELAH DAN TIDAK SADAR AKAN KEBERADAANMU IA BAKAL MENGIBASKAN SAYAPNYA KEARAHMU MENUMPANG TEDUH DARI PANAS HUJAN BADAI DUNIAWI DALAM KEADAAN YANG KALIAN TIDAK SANGKA, MUNGKIN SAJA KUPU-KUPUMU YANG KAU KEJAR ITU BUKAN KUPU-KUPU YANG ALLOH PERUNTUKKAN UNTUKMU.

Kala Cinta Bersemi...


Bismillah,

Yaa Alloh bimbinglah setiap ucapan yang keluar dari setiap huruf yang dituliskan, Semoga menjadi berkah dan mendapat Rahmat dariMu.

Ikhwah Fillah yang dirahmati Alloh

Kita tidak akan habis2nya membahas yang namanya cinta. Yah..cinta. Tak pernah bosan untuk dibahas. Sesuatu yang diulang, dan akan terus berulang. Dari zaman nenek moyang (bapak Adam dan Ibunda Hawa) sampai akhir zaman. Manusia yang tengah merasakannya bisa lupa waktu, lupa diri, lupa makan, bahkan lupa ingatan! (ck..ck..ck..the power of love). Afwan, saya bukan seorang pujangga apalagi pakar cinta. Tapi (katanya) kekuatan cintalah yang menjadikan seseorang mendadak puitis, mendadak kreatif, mendadak inovatif, mendadak solutif, dan mendadak dangdut (lho?! He..he..afwan jiddan). Saya tidak akan membahas tentang cinta, apa itu cinta? karena saya bukanlah pakar cinta.


Menurut hasil wawancara ana dengan senior yang udah menikah :

Ana bertanya : "Jodoh itu cerminan diri kita, Kalo sebelum ketemu, kita mikirin orang lain, berarti dia juga lagi mikirin akhwat lain. Ya gak? Makanya selama ini kita tuh harus mikir-mikir dulu kalo mau jatuh cinta, takutnya dia juga lagi jatuh cinta sama akhwat lain".


Kang Ustadz menjawab : "Iya, betul. akang juga pernah diceritain seorang teman ikhwan. Katanya, penyesalan itu justru akan semakin besar ketika kita sudah menikah. Coba bayangkan ketika istri antum sedang tertidur pulas di sisi antum. Lalu tataplah wajahnya. Dia adalah orang yang Allah pilihkan untuk mendampingi antum, yang akan menemani hari-hari antum. Padahal, dulu, ada wajah orang lain yang ada di pikiran antum dan mengisi hati antum. Pasti rasa bersalah itu akan muncul dan meluap-luap dalam hati. Dan tanpa terasa, air mata akan berjatuhan, air mata penyesalan sekaligus tangis kebahagiaan karena telah mendapatkan ganti yang pastinya terbaik menurut Allah.


Terlepas dari semua itu, cinta yang bersemi sebelum waktunya juga akan mempengaruhi perjalanan bahtera rumah tangga. Tanpa kita sadari dan tanpa kita kehendaki, perasaan membanding-bandingkan pasangan dengan orang yang singgah lebih dulu di hati kita akan ada. Beruntung jika jodoh kita ternyata memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang yang dulu kita cintai. Tapi bagaimana jika hati kita tertutup untuk melihat segala kelebihan itu? Yang kita lihat hanya kekurangan-kekurangannya saja, sedang kelebihan-kelebihan orang yang dulu kita cintai justru begitu nampak jelas di mata kita. Maka kekecewaanlah yang ada. Perasaan menyesal karena mungkin dulu malu atau terlambat mengungkapkan cinta padanya. Menyesal karena mungkin dulu pernah menolaknya atau tidak memilihnya. Yah, menyesal dan menyesal...kemudian kecewa. (na'udzubillah...).


Lalu bagaimana jika orang yang kita nikahi adalah orang yang sama dengan yang kita cintai sebelumnya? Maka bisa jadi bahagia, atau malah kecewa. Bahagia karena mendapatkan orang yang kita cintai dan kita kagumi, kecewa karena ternyata sifat-sifat yang kita kagumi di dirinya justru tertutup dengan kekurangan-kekurangan yang baru kita ketahui setelah menikah (No body's perfect guys!).


Makanya, lebih enak mencintai jika sudah tiba saatnya. Maksud ane saat semua telah menjadi halal dan diridhoiNya. Kapan? Tentunya di saat yang tepat, di kondisi dan situasi yang tepat, di tempat yang tepat, dengan cara yang tepat, dan dengan orang yang tepat! Akan banyak surprise yang kita temui dari pasangan kita. Masa-masa ta'aruf dalam rumah tangga akan terasa lebih lama.


Lha, trus kalo cinta itu datang sebelum waktunya gimana? emangnya kita bisa milih dan nentuin kapan mau jatuh cinta? nggak kaan?? Bener sie..Kita gak tau kapan cinta akan datang. Cinta datang tak diundang, pergi juga gak dianter (jailangkung kaleee...). Tapi kita bisa menyiram, memupuk, dan merawatnya hingga bersemi atau malah membiarkannya layu, dan mati...Itu pilihan kita! Mau terus dirawat, dikelola/dimanaj, dipendem, atau dikubur hidup-hidup. So, mau pilih yang mana?Layaknya orang yang sedang berpuasa dan menanti detik-detik berbuka. Jika dia mampu menahan segala cobaan dan godaan saat berpuasa, maka kebahagiaan, kepuasan dan keberkahanlah yang dirasa saat tiba waktu berbuka. Percaya deh!


Dan jangan pulalah melontarkan kata2 ta'arruf atau khitbah kepada akhwat, Jangan mudah melontarkannya jika tak ada komitmen dan kesungguhan untuk meneruskannya. Mengapa demikian? Antum tahu, bahwa sifat kaum hawa itu lebih sensitif. akhwat mudah sekali terbawa perasaan. Disadari atau tidak, diakui atau tidak, akhwat adalah makhluk yang mudah sekali GeEr, suka disanjung, suka diberi pujian apalagi diberi perhatian lebih. Jadi saat kata ta’aruf atau mungkin khitbah itu keluar dari lisan seorang lelaki baik dan sholih seperti antum, tak ada alasan bagi akhwat untuk menolak. Karena jika akhwat menolak tanpa alasan yang jelas, maka hanya fitnah yang ada. Jadi, tolong tanyakan lagi pada diri antum, apakah kata-kata itu memang keluar dari lubuk hati antum yang terdalam? Apakah antum sudah memohon petunjuk kepada yang Maha Menguasai Hati? Apa antum benar-benar siap (ilmu, iman, mental, fisik, materi, dll) untuk menjalin ikatan suci bernama pernikahan? Sekali lagi, berhati-hatilah dengan kata ta’aruf. karena kata2 tersebut menurut ane merupakan pintu gerbang halaman menuju pintu rumah yaitu pernikahan.


Yang jadi pertanyaan adalah seberapa jauh pintu gerbang halaman tersebut menuju pintu rumah kita??? Ya tergantung, bisa lama, bisa sebentar atau malah samasekali gak pernah sampai masuk kerumah itu.


Padahal selama perjalanan akan banyak cobaan menghadang. Bunga-bunga indah di halaman rumah antum bisa membuat akhwat terpesona. Kolam ikan yang indah juga membuat akhwat terlena. Mungkin akhwat tergoda dengan dan terlena dengan sesuatu yang antum sajikan. Tapi akhwat nggak berhak, akhwat belum mendapat izin dari si empunya rumah. Kasihan akhwat yang ingin segera mencapai sebuah keberkahan, tapi di tengah jalan antum menyuguhkan keindahan-keindahan yang membuat akhwat lupa akan tujuan semula. Lebih menyakitkan lagi jika antum membuka gerbang itu lebar-lebar dan akhwat pun menyambut panggilan antum dengan hati berbunga-bunga. Tapi setelah akhwat mendekat dan sampai di depan pintu rumah antum, ternyata pintu rumah antum masih tertutup. Bahkan antum tak berniat membukakannya. Saat itulah hati sang akhwat hancur berkeping-keping. Setelah semua harapan yang akhwat rangkai, akhwat bangun, tapi kini semua runtuh tanpa sebuah kepastian. Atau mungkin antum akan membukakannya, tapi kapan? Antum bilang jika saatnya tepat. Lalu antum membiarkan akhwat menunggu di teras rumah antum dengan suguhan yang membuat akhwat kembali terbuai, tanpa ada sebuah kejelasan. Jangan biarkan akhwat berlama-lama di halaman rumah antum jika memang antum tak ingin atau belum siap membukakan pintu untuk akhwat. Kasihanilah akhwat, bila dia berlama-lama berada didepan pintu rumah antum. Siapa tahu rumah antum memang bukan tempat berlabuhnya hati akhwat ini. Ada rumah lain yang siap menjadi tempat bernaung bagi akhwat dari teriknya matahari dan derasnya hujan di luar sana.


Dan mungkin Akhwat ini tak ingin mengkhianati calon suaminya yang sebenarnya. Di istananya ia menunggu calon bidadarinya. Menata istananya agar tampak indah. Sementara akhwat berkunjung dan berlama-lama di istana orang lain. Akhi, sebelum ijab qobul itu keluar dari lisan antum, cinta adalah cobaan. Cinta itu akan cenderung pada nafsu. Cinta itu akan cenderung untuk mengajak berbuat maksiat . Itu pasti! Langkah-langkah syetan yang akan menuntunnya. Kita tentunya gak mau memakai label ‘ta’aruf” untuk membungkus suatu kemaksiatan bukan?


Hati ini milik Alloh, jadi hanya Allohlah yang berhak menempatinya, carilah keberkahan dari pernikahan, tentunya berkah diawal, ditengah dan diakhir kehidupan.


Menikahi Orang yang kita Cintai itu gak wajib, tapi mencintai orang yang kita nikahi itu adalah wajib.


(Afwan, bila sahabat telah membaca posting ini sebelumnya, bukankan sebuah buku tersusun dari rangkaian huruf A-Z yang terangkai rapi? bukankah sebuah hitungan matematika tersusun dari angka 0-9 yang dirangkai).


Sebarkan ilmu yang antum ketahui, walaupun hanya satu ayat. InsyaAlloh bermanfaat.

Ingin?!!.. Selanjutnya???


Bismillah.
Assalamualaykum Warohmatullohi Wabarokatuh
Ikhwah fillah apa kabarnya pada hari ini? Ada Kejadian unik pada hari jumat kemarin, pas dikasih pengarahan oleh Kang Duden tentang SSG Lanjutan.
Pada salahsatu sesi beliau berkata : "Siapa yang ingin kaset ini?". (kaset tausiyah dari guru kita, siapa yang gak mau laa.hh)
Spontan saja kami semua mengacungkan tangan ala SSG. Tapi, beliau meletakkan kembali kaset tersebut. Kemudian beliau berkata lagi: "Siapa yang ingin kerudung ini?". Dengan refleks akhwat mengacungkan tangan juga. biasa acungan tangan ala SSG. Dan Pada akhirnya beliau menanyakan kembali hal serupa. Tak nunggu komando lagi, ana kemudian Kang Bambang juga ikhwan yang lainnya menyambar kaset yang dipegang oleh Kang Duden tadi (kebetulan kasetnya 3 biji dan kerudung 2 buah), begitu juga akhwat kalo gak salah ukhti Wiwit dan Ukhti...(siapa yah...ane lupa lagi).
Setelah itu beliau bertutur :"Semua orang ingin Syurga, ingin kenikmatan dan kesenangan. Tapi hanya sedikit saja yang mau melakukan hal2 yang mendekatkan kita ke syurga, mendekatkan kita pada kesenangan dan kenikmatan abadi, kita kalah dengan kesenangan sesaat dan derita berkepanjangan".
Seperti halnya simulasi tadi, semua orang ingin kaset dan kerudung. Tapi hanya beberapa orang saja yang mau menjemput dan berikhtiar untuk mendapatkannya. begitu pula mengapa dalam Al-Quraan mengapa kata Aamanu selalu bergandengan dengan Wa'amilushsholihat. Kita yakin, kita tahu tapi harus dilanjutkan dengan tindakan nyata yaitu amal.
Terima kasih kang Duden sering2 aja yah....
Dasar SSG (Santri Serba Gratis)

Saudariku...Kembangkanlah Sayapmu.


Bismillah

Assalamualaykum Warohmatullohi Wabarokatuh.

Ikhwah fillah yang dirahmati Alloh, sebenarnya ini adalah posting lama yang nongkrong di blog ane, hanya ingin sekedar me-review saja untuk menyegarkan kembali ingatan kita.

Ketika dalam sebuah Dauroh…

Seorang ikhwan tiba-tiba nyeletuk di tengah obrolan ringan,

“Kang Fulan koq jadi jarang kelihatan ya setelah menikah? Padahal beliau termasuk aktivis kelas berat. Hampir setiap kegiatan pengajian tak lepas dari campur tangannya. Sayang banget ya. Ah, semoga beliau gak hilang dari peredaran".

”Degh! Mendengar kata-kata itu, jantungku seakan berhenti berdetak. Dadaku sesak. Ya Alloh, bagaimana jika hal itu terjadi padaku? Hilang dari peredaran? Na'udzubillah....Yang ini lain lagi. Seorang ikhwan yang baru walimah ketika ditanya ustadznya

"Kenapa nggak datang ke pengajian?, jawabannya “’Afwan Kang, kemaren pas mau berangkat mertua berkunjung ke rumah.” (Apa kalo gak nemenin mertua bisa dipecat jadi mantu yak?)

Parahnya lagi, kalo hal ini yang terjadi pada akhwat, “’Afwan Mba, suami sudah gak ngijinin saya liqo lagi.” (Astaghfirullah…segitunyakah? Liqo aja gak boleh, apalagi ikut organisasi ini-itu?)
Itu sebahagian yang dicemaskan oleh beberapa aktivis dakwah muslim dan muslimah.

Al Mar’ah fii buyuutikum. Tentu. Sudah menjadi tugas dan fithroh sesuai yang digariskan dalam Al Quran dan sunnah bahwa wanita harus selalu berusaha menjadi istri yang baik dengan menaati perintah suami –selama tidak bertentangan dengan syari’ah Alloh- dan tetap memberikan pelayanan yang paling ahsan kepada suami serta menjadi madrasah bagi anak-anak. Namun, sebagaimana lelaki, wanita juga berkewajiban untuk beramar ma’ruf nahi mungkar dan menjalankan perannya sebagi seorang da’iyah dan murobbiyah. Akhwat juga memiliki hak yang sama untuk menuai pahala dari segenap kerja dakwah dengan memperhatikan batasan-batasan yang disesuaikan syari’ah.

Tanpa mengesampingkan tugas dan perannya sebagai ratu dalam istana dan ustadzah dalam madrasah peradaban, ijinkan akhwat mengambil peran dalam perluasan dakwah dan ishlahul ummah. Beri mereka kesempatan untuk berkiprah dalam kerja masyarakat. Banyak lini kehidupan yang membutuhkan sentuhan akhwat dalam mengelolanya. Misalnya dalam bidang kedokteran, kebidanan, keperawatan, perancang busana, atau menjadi praktisi dalam dunia pendidikan yang menjadi kunci sukses maju mundurnya suatu bangsa .

Akhwat sholihah menjadikan Al Qur’an sebagai pegangan hidup dalam beraktivitas. Hanya orang-orang bodoh atau berpura-pura bodoh yang beranggapan Islamlah yang membelengggu wanita. Islam ingin memuliakan wanita menjadi wanita aktif yang berinteraksi dengan realitas, berkontribusi bagi ummat, dan ikut berpartisipasi dalam pengembangan Islam menuju kesyumuliyahannya.

Melihat keadaan dunia yang sudak tak karuan dan mengalami kebobrokan, apakah akhwat harus berdiam diri di rumah? Duduk santai di depan kaca dan berdandan sambil menunggu pangeran pulang? Menutup mata dan telinga mereka atas realitas yang terjadi di luar sangkar emasnya? Di mana akhwat ketika ada sebagian kaumnya meminta pertolongan atas kekerasan rumah tangga dan pelecehan yang menimpanya? Ke mana akhwat ketika orang-orang di luar sana sibuk menyuarakan “Aborsi Harus Dilegalkan!”? Ke mana akhwat ketika ada sebagian dari kaumnya yang menuntut pasangan-pasangan lesbi juga diakui sebagai bentuk keluarga normal dan sah karena dianggap hak asasi. Ke mana akhwat ketika kaum feminis menuntut kesetaraan gender dan giat menyebarkan fikrohnya yang bernuansa sekuler, liberal, sosialis, bahkan radikal?

Selain itu, waktu yang dimiliki kaum wanita juga lebih banyak daripada lelaki sehubungan adanya tanggung jawab suami untuk menafkahi keluarga. Karenanya, kesempatan akhwat lebih terbuka lebar untuk mendekati dan mendakwah Fardhiyah kaumnya.

Alangkah indahnya suami istri jika bisa bersinergi saling bahu membahu menelusuri perjalanan panjang dakwah ini. Itulah perlunya memiliki pasangan hidup yang seirama untuk membentuk keluarga yang bukan saja sakinah mawaddah warohmah, tapi juga keluarga dakwah. Jika keduanya sudah berkomitmen untuk berkontribusi dalam dakwah dan jihad, maka dengan sendirinya akan saling berlapang dada sekalipun untuk itu terkadang ada hak masing-masing yang terkurangi. InsyaAlloh bisa dikomunikasikan dengan cara yang paling ahsan.

Keberhasilan seorang akhwat dalam membina rumah tangga juga menjadi pondasi awal kesuksesan dakwah yang lebih besar. Sukses membina masyarakat tentu diawali dengan sukses membina pribadi dan keluarga. Tidak bisa dikatakan sukses jika para da’iyah punya jam terbang tinggi membina masyarakat namun ternyata diri dan keluarganya tak terurus, mulailah menciptakan partner-partner dakwah di keluarga, bisa orang tua, saudara, suami maupun anak-anak.

Tapi, gak sedikit koq para ikhwan yang meridhoi dan mengikhlaskan istrinya beraktivitas dalam kancah dakwah. Dengan santun dan lembut ia berkata pada istri tercinta, “Abi gak akan pernah lupa bahwa Ummi adalah seorang da’iyah dan mujahidah sejati. Yang tidak akan berkurang aktivitas dakwahnya, bahkan oleh sebuah pernikahan sekalipun. Dan perjuangan Ummi akan terus dan selalu Abi dukung. Dunia ini bukan tempat sebenarnya. Syurgalah rumah kita. Dan di sanalah kita akan selalu bersama. insyaAlloh….”


Subhaanalloh, Indahnya....

(jadi kangen pingin segera nikah nih)

Islam... Oh Indahnya.



Bismillah,

Assalamualaykum Warohmatullohi Wabarokatuh.

ada tiga kebahagiaan pada hari ini,

pertama, Sahabat dunia maya ane si Ukhti Tangguh sembuh dari sakitnya, setelah beberapa pekan beliau dirawat di RS Balikpapan.(pesan buat Ukhti Tangguh, bila jalan dakwah itu indah. Ingat! Ada hak juga untuk tubuh ini, bagaimana kita menyeru ummat diri sendiri aja dicuekin. he..he...)

Kedua, Sungguh indah silaturahim diantara kami, kami ikhwan dan akhwat berlomba menggapai CintaNya dan RidhoNya, (Na...h gitu dong fastabiqul khoirot. Ikhwan juga kan butuh syurga. Gak kaya kemaren2 kayaknya majlis2 ilmu di dominasi akhwat deh).

Ketiga, Nikmat Alloh tak terhingga, sungguh ane malu sendiri, tiap hari hanya dosa dan maksiat yang ane lakukan, ibadah hanya asal2 saja. Tapi, karuniaNya sungguh tak putus2Nya. Terima KAsih Yaa Robb, golongkanlah hamba ini kedalam makhlukMu yang selalu bersyukur.

Terima Kasih Yaa Robb ana berada dalam Islam, sungguh nikmat yang tak ternilai bisa menjadi ummatMu.

(tak terasa mata ane lembab, Yaa Alloh jadikan airmata ini jadi saksi kelak di akhirat)

Kamis, 05 Maret 2009

Ide? Kemana dikau pergi...

Mikir dong, miki....rrrr. Curahkan isi kepalamu itu untuk agamamu.
Gak ada ide buat nulis posting di blog ana ini. Ana tulis sebuah Hadits Qudsi
Alloh Subhaanahu Wata'ala berfirman:
"Hai hamba-Ku, apabila kamu hidupkan malammu untuk-Ku dan kamu aktifkan siang harimu untuk menuntut ilmu-Ku,maka kamu termasuk salah seorang dari pembesar hamba-Ku. Barang siapa telah memelihara dzikir-Ku karena kebiasaan dirinya,berarti dia telah membuat suatu perjanjian untuk keselamatan dirinya kepada-Ku".(Hadits Qudsi)
Innalillahi.. ini bencana buat ana, ana pingin sekali ikutan SSG lanjutan, Tapi... kesempitan rezqi tengah mengujiku. Tapi ana yakin, ini adalah cara Alloh yang terbaik bagi ana.
Semoga ana bisa kembali bersama sahabat... Tunggu ana, hati kami bersama kalian.

Selasa, 03 Maret 2009

Alloh Maha Rohmaan...Alloh Maha Rohiim...


"Tidak ada satupun hamba-Ku yang ikhlas kuambil harta yg Kuberikan padanya, kecuali Kuganti dengan yang lebih baik. Tidak ada satupun hamba-Ku yang ridha dengan bala yang Kutimpakan padanya, kecuali Kunaikkan derajatnya. Dan tidak satupun hambaKu yang bersyukur, kecuali Kutambah nikmatKu padanya".

Di hadits qudsi yang lain Allah menyatakan :

"Barangsiapa yang tidak bersyukur atas nikmatKu, tidak bersabar atas bala yang Kutimpakan, dan tidak ridho terhadap keputusanKu, keluarlah dari langitKu dan carilah Tuhan selain diriKu".
Mudah-mudahan semua jamaah dalam kondisi sebaik-baiknya mental dan fisik menghadapi Ujian Kenaikan Tingkat Kehidupan. Sebab sejatinya, tidak ada ujian kecuali buat naik kelas.

Sabtu, 28 Februari 2009

Sahabat?! Hidup ini Begitu Singkat...

Bismillah,
Ikhwah fillah yang dirahmati Alloh.
Bila kita perhatikan kehidupan ini dari mulai bayi, beranjak sekolah, kuliah, kerja, berkeluarga lalu tua, renta dan akhirnya wafat. Tapi, kadang sebagian orang tidak sampai pada kehidupan lama, tidak sedikit orang-orang meninggal dalam usia yang sangat muda. Sebegitu singkatkah kehidupan ini? betul sekali, dan sudah siapkah kita menghadapi kematian?
Orang yang paling cerdas adalah orang yg banyak mengingat mati dan memepersiapkan diri untuk mati dan hidup setelah kematian.
Orang yang beriman menyadari bahwa hidup itu singkat. Cerdas sekali orang yang beriman, mereka tahu hidup ini sekejap, sebentar saja dan berbuat baik mumpung hidup dalam sekejap. Orang yang beriman nggak mau senang sekejap dan menderita berkepanjanan. Mereka Memulai hidup ini dengan shalat tahajjud, banyak orang yang bisa bangun malam tapi belum tentu mau mendirikan shalat malam. Kemuliaan seorang mu'min dari giatnya shalat tahajjud.
1.Sambutlah hari dengan shalat tahajjud. Karena prilaku kebiasaan orang2 soleh sebelum kalian adalah giatnya melaksanakan shalat tahajjud.
2. membaca /mengkaji Al-Quran, sebelum mata melihat TV, komputer, uang, kesibukan, dan keindahan dunia hendaklah terlebih dahulu memandang alquran.
Semoga kita lebih siap menghadapi kematian dan mempersiapkan diri untuk itu.

Jumat, 27 Februari 2009

Penantian...

Katanya kau akan datang...
aku tunggu setahun, dua tahun, tiga tahun...
dan kini ku lelah menantimu...
Katanya kau pasti datang...
menjemputku...
kini sudah 10 tahun, 20 tahun dan hampir 30 tahun...
tapi tak kunjung tiba...
aku rindu, aku ingin selalu dekat-Mu
yang selalu menyayangiku,..
mengurusku...
tapi aku yakin saat itu pasti tiba...
ku selalu menantimu...
Yaa Robb, saat pertemuan denganMu...
biarkan aku datang dengan senyumku...
karena bahagia di sisiMu...

Hamasah...Hamasah...

Bila dakwah berat, jangan minta supaya ringan, Tapi,mintalah supaya tulang punggung dikuatkan;Bila jalan dakwah terjal dan berliku, janganlah minta untuk dimudahkan, Tapi, mintalah supaya langkah diteguhkan.

Kemanakah para ikhwan? disetiap dauroh, majlis ta'lim, lembaga dakwah dan pengajian lain2nya, ikhwan di dominasi oleh akhwat.

Ayo semangat!!! kita berlomba dalam kebaikan "Fastabiqul Khoirot". Ana mewakili ikhwan merasa malu oleh semangat juang dan dakwah para akhwat.


Rabu, 25 Februari 2009

Jadikan Sabar dan Shalat sebagai Penolongmu

Dunia ini adalah tempat yang sangat aneh, rumit dan unik. Kita sebagai aktorNya hanya bisa menjalankan apa yang telah ditulis dalam Skenario oleh sang Sutradara. kita hanya mampu menjalankan dua hal baik atau buruk.
Allohlah yang mengilhamkan dalam jiwa manusia.
فألهمها فجورها وتقواها "maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya",(QS. As-Samsy:8).
Sungguh dalam keanehan kita sebagai aktor di dunia ini, saya mempunyai sahabat yang bernama "Ukhti Tangguh", beliau sekarang dirawat dan harus diopname di RS kota Palangkaraya. Sungguh saya banyak belajar kehidupan dari beliau, semangat dakwahnya yang begitu gigih, dan hanya Allohlah kekasih sejati didalam hidup beliau, meski saya tidak pernah tahu siapa beliau, yang kutahu hanya dari fikiran-fikirannya yang dituangkan dalam blog(MP)nya, tapi ada perasaan berat hati bila berpisah dengan dia. Masih banyak ide-ide kreatifnya yang masih belum saya gali, masih banyak semangat dakwahnya yang belum saya ikuti, Tapi, bila ini jalan untuk menemui sang Kekasih hati, saya doakan engkau bahagia disana berada di dalam RahmatNya, Amin
Lekas Sembuh "Ukhti Tangguh", mari kita sama-sama berjuang demi kemenangan Islam, Semangat dakwahmu sangat dirindukan oleh insan yang mengharap keridoanNya.
Hiks...Hiks...Hiks...(menangis) Ikhwan Militan juga manusia.

Kamis, 19 Februari 2009

ILMU MELAHIRKAN 'AMAL


“Menuntut ilmu dan mengajarkannya lebih utama daripada berjihad dan amal sunnah lainnya.” Karena ilmu itu adalah asas dan pokok segala urusan, bahkan dia merupakan ibadah paling agung serta kewajiban kolektif (fardhu kifayah) yang paling ditekankan.
“Amal adalah buah dari ilmu. Ilmu itu dicari demi mencapai sesuatu yang lain. Fungsi ilmu ibarat sebatang pohon, sedangkan amalan seperti buahnya. Maka setelah mengetahui ajaran agama Islam seseorang harus menyertainya dengan amalan. Sebab orang yang berilmu akan tetapi tidak beramal dengannya lebih jelek keadaannya daripada orang bodoh.
Di dalam hadits disebutkan, “Orang yang paling keras siksanya adalah seorang berilmu dan tidak diberi manfaat oleh Allah dengan sebab ilmunya.” Orang semacam inilah yang termasuk satu di antara tiga orang yang dijadikan sebagai bahan bakar pertama-tama untuk menyalakan api neraka.
Ancaman Bagi Orang yang Berilmu Tapi Tidak Beramal
Allah berfirman (yang artinya), “Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kalian mengatakan apa yang tidak kalian kerjakan. Sungguh besar kemurkaan di sisi Allah karena kalian mengatakan apa-apa yang tidak kalian kerjakan.” (QS. Ash Shaff [61]: 2-3)
Berilmu Tidak Beramal Menyerupai Kaum Yahudi
Pada hakikatnya amal adalah buah ilmu. Barang siapa yang beramal tanpa ilmu maka dia telah menyerupai orang Nasrani. Dan barang siapa yang berilmu tapi tidak beramal maka dia telah menyerupai orang Yahudi.” (Lihat Syarhu Tsalatsatul Ushul, hal. 22)
Beramal Adalah Sarana Mempertahankan Ilmu
Adapun orang yang tidak beramal dengan ilmunya maka ilmu yang didapatkannya sangat cepat hilang. Sebagian ulama salaf mengatakan, “Dahulu kami mencari sarana pendukung dalam rangka menghafalkan hadits dengan cara mengamalkannya.”
Selain itu, ulama lain mengatakan, “Barang siapa yang mengamalkan ilmu yang diketahuinya niscaya Allah akan mewariskan kepadanya ilmu lain yang belum dia ketahui. Dan barang siapa yang tidak beramal dengan ilmu yang sudah diketahuinya maka sangat dikhawatirkan Allah akan melenyapkan ilmu yang dimilikinya.”
Hukum Bila Ilmu Tidak Diamalkan
Ilmu itu terbagi menjadi beberapa bagian. Ilmu tentang tauhid, yaitu meyakini bahwasanya Allah sajalah yang berhak diibadahi. Maka apabila seorang hamba mengetahui ilmu ini lalu tidak beramal dengan ilmu ini sehingga dia berbuat syirik kepada Allah jalla wa ‘ala maka ilmunya itu tidak akan bermanfaat baginya. Maka pada saat semacam itu bagi dirinya meninggalkan amalan menyebabkan dia kafir.
Dan terkadang bisa dikategorikan maksiat yaitu misalnya apabila seseorang mengetahui bahwa khamr haram diminum, dijual, dibeli, memberikan, memintanya, dan seterusnya. Kemudian dia menyelisihi ilmu yang dimilikinya padahal dia mengetahui keharamannya, tetapi dia tetap nekat melakukannya. Maka tindakannya ini dikategorikan kemaksiatan. Artinya dia telah terjatuh dalam dosa besar.
Dalam pembahasan ini, ada pula ilmu yang apabila tidak diamalkan dihukumi sebagai hal yang makruh. Seperti contohnya apabila seseorang mengetahui bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat dengan tata cara tertentu yang termasuk sunnah-sunnah shalat kemudian dia tidak mengamalkannya maka ini makruh hukumnya. Karena dia telah meninggalkan sebuah amal sunnah, bukan wajib. Sehingga hukum meninggalkannya adalah makruh saja sedangkan mengamalkannya hukumnya mustahab.

Selasa, 17 Februari 2009

Lelah Berdakwah ?! Jangan Deee..h

Bismillah, Yaa Robb Yaa Muqollibal Quluub, Tsabbit quluubana alaa diinika....
Ketika kupandang cermin, kulihat sosok wajah yang telah aku kenal, yang tidak asing bagiku. wajahnya begitu pucat, kurus kering tiba-tiba dia bersuara kepadaku :
"Sudahlah, istirahat saja, kamu telah mengabaikan haqku, kau terlalu sibuk dengan kegiatanmu".
Tiba-tiba aku terhenyak, benarkah demikian?!
Aku berfikir, haruskah aku berhenti berjuang di Jalan Alloh? sementara Dia yang tak pernah putus memberikan rahmat dan karuniaNya kepadaku.
Yaa Robb, berilah kekuatan untuk terus berada di jalanMu, jangan biarkan hati ini futur, jangan biarkan semangat ini kendur. Saksikanlah kepadaku masa kejayaan Islam yang telah Engkau janjikan, Biarpun tidak demikian, jadikanlah aku bagian dari makhlukMu yang menjadi jalan untuk Kejayaan Islam. Amin.
Lelah berdakwah! Tak kan pernah ada dalam jiwa ini, berlelah-lelah sekarang, bersusah-susah sekarang, tak kan sebanding dengan nikmat yang telah Engkau janjikan.
Yaa Robb, Inna Nasaluka Ridloka wal Jannah, Wa na'uudzubika min sakhotika wannaar. Amiin.
Alhamdulillah, semangatku kembali di Charge setelah menulis isi kepala ini.

Minggu, 15 Februari 2009

KEMENANGAN...



Alloh Subhaanahu Wata'ala berfirman :

"Aku menurut suara hati hamba-Ku terhadap diri-Ku, dan Aku selalu bersamanya manakala ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam kalbunya, niscaya Aku pun mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika ia mengingat-Ku dalam suatu kumpulan orang, maka niscaya Aku mengingatnya didalam kumpulan lain yang lebih baik daripada kumpulannya. Jika ia mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, niscaya Aku mendekatkan diri kepadanya sehasta, dan jika ia mendekatkan diri kepada-Ku sehasta, maka Aku mendekatkan diri kepadanya sedepa, jika ia datang kepada-Ku berjalan kaki, niscaya Aku datang kepadanya dengan berlari kecil." (HR. Syaikhan dan Tirmidzi)

Sabtu, 14 Februari 2009

Indahnya Kehidupan...


Ada orang mengeluh, hidup tidak aman, banyak maling, banyak pencopet, banyak penodong. Cari pekerjaan susah karena harus nyuap, dagang juga susah karena banyak pungutan liar, berpolitik susah karena politik itu kotor, jadi orang jujur juga susah karena dimusuhi, jadi pejabat juga susah karena harus setor keatas, jadi orang kecil lebih susah lagi karena selalu terinjak-injak. Dunia kita benar-benar seperti neraka, keluhnya.Menurut hadis Nabi, dunia ini bisa menjadi taman yang indah seperti sorga (addunya bustanun), tetapi ada syaratnya, yaitu didukung oleh pilar-pilar yang kuat. Apa saja pilar surga dunia ? Pertama, dengan ilmunya ulama (bi`ilmi al `ulama), yakni jika tatanan dunia ini diatur dengan ilmu, ada konsepnya yang masuk akal. Tatanan pemerintah, tatanan ekonomi, tatanan budaya yang tidak berpijak pada ilmu niscaya akan menghasilkan kekacauan. Kedua ; dengan keadilan umara (bi`adli al ¡umara¢), maksudnya pemerintahnya berlaku adil, yakni menempatkan segala sesuatu pada tempatnya, yang benar ditempatkan sebagai kebenaran, yang salah ditempatkan sebagai kesalahan, yang milik negara ditempatkan di kas negara, yang hak rakyat diberikan kepada rakyat dan seterusnya. Menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya, misalnya korupsi adalah perbuatan zalim, dan kezaliman akan mengubah yang indah menjadi penderitaan. Ketiga; dengan ibadahnya para hamba (bi`ibadati al`ubbad), yakni masyarakat merendahkan diri mengabdi kepada Tuhan, segala yang dikerjakan diniatkan secara ikhlas karena Allah. Jika orang melakukan sesuatu tidak dengan ikhlas akan menggiring mereka pada kemunafikan, dan kemunafikan akan membuat pergaulan menjadi tidak nyaman. Kempat; dengan kejujuran para pengusaha (bi amanat at tujjar); yakni pengusaha tidak memanipulasi kualitas, tidak membobol uang negara, tidak melakukan kolusi dengan pejabat, tidak memanfaatkan kebodohan konsumen. Jika pengusaha tidak jujur maka rasa aman (trust) pembeli akan hilang, dan jika trust tidak ada maka hidup atau transaksi menjadi tidak nyaman. Kelima; dengan . Kelima dengan kedisiplinan para pekerja (binasihati al muhtarifin). Jika para pekerja tidak disiplin maka pelayanan sosial akan menurun, produksi akan menurun, lembaga usaha tidak untung, kesejahteraan karyawan tidak bisa naik. Keenam, dengan kemurahan hati rang kaya (bisakhawati al ¡aghniya¢), yakni orang yang memperoleh rizki lebih banyak selalu ingat hak-hak orang miskin (zakat, infaq, sedekah) sehingga harta tidak menumpuk pada sekelompok kecil orang kaya. Ketujuh; dengan doanya orang faqier (bida`wati al fuqara¢) . Jika orang kaya bermurah hati kepada fakir miskin, maka mereka tidak mendendam kepada orang kaya, sebaliknya justeru mencintai, menghormati dan selalu mendoakan mereka. Jika pilar-pilar itu berdiri, pastilah hidup di dunia ini indahseperti di sorga, tidak ada konflik horizontal, hidup terasa indah meski berbeda-beda posisi dan rejeki.

Muslim Shaleh? Kenapa tidak,...

”Kamu sekalian adalah pemimpin, dan kalian akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinan kalian,” (H.R. Bukhori dan Imam Muslim)

Setiap orang mu’min pastilah mendambakan dan berusaha supaya dirinya menjadi muslim Shaleh atau shalehah, ada tiga karakteristik orang yang shaleh yakni:
Pertama, ia sangat cinta kepada Alloh, dan itu dibuktikan dengan semangat ketaatan yang luar biasa kepada sang Kholik, serta ikhlas berjuang dijalan-Nya bahkan berkorban demi kekasih-Nya. Ini sunggh indah, apa yang ia wakafkan bukan hanya hartanya, tetapi jiwa raganya ia wakafkan untuk mencapai keridoan-Nya. Ia bukan hanya penggemar, melainkan penikmat tahajjud.
Kedua, hamba ini memiliki satu kesenangan yaitu gemar berbuat baik. Ia hanya bahagia bila sudah berbuat baik. Itulah Cinta Sejati, sifat dominan ilahiah Ar-Rohman dan Ar-Rohim ada pada dirinya. Misi hidupnya jelas, mencari berkah. Setelah menerima lalu ia akan mengasih, demikian seterusnya. Itulah makna terma kasih.
Ketiga, dia sangat sibuk memperbaiki dirinya. Ia sama sekali tidak tertarik mencari kekurangan apalagi aib orang lain. Istighfar adalah amalnnya, hatinya sangat halus, firasatnya tajam dan air matanya pun gampang menetes.

Pengalaman Spiritual pada Solo Bovouac



Bismillah,


Subhanalloh, menjadi karunia terindah dan nikmat terbesar ana menjadi SSG-DT ke 17 ini, begitu banyak pengalaman hidup yang tidak pernah dirasakan bahkan dibayangkan sebelumnya, olehkarena itu Alhamdulillah, ana tidak pernah melewatkan setiap materi tiap pekannya. Salahsatu kegiatan yg dilaksanakan di SSG ini adalah Solo Bovouac.




Pada kegiatan ini, subhanalloh... begitu banyak pengalaman spiritual yang saya alami. Dari sekian banyak gunung yang ana daki (kebetulan ana seorang pencinta alam sejak SMA, bukan pamer lho...), baru kali ini merasakan nikmatnya ana berdua dengan Alloh saja, tak ada siapapun disekeliling kita, hanya diri ini dan dosa yang dibawanya, Kebetulan tenda ana di puncak bukit, jadi bisa melihat keadaan disekeliling. Di seberang bukit ana lihat menara tower telepon seluler dengan memancarkan sinar merahnya yang berkedip-kedip, melihat kebawah ana lihat lampu-lampu penerang di perumahan penduduk, lantas ana berfikir semua itu ada yang membuatnya... ada yang membangunnya... dan bagaimana dengan alam semesta ini?

Alam semesta ini juga pasti ada yang membuatnya, tidak mungkin jadi begitu saja, pohon-pohon, bukit, gunung, lembah, dan segala sesuatu yang ada di alam ini pun pasti ada yang menciptakannya, ada yang membuatnya, Siapa..... tentu saja pemilik kekuasaan alam ini yakni Allog SWT.
Ketika langit cerah, kupandang bintang dilangit, subhanalloh... begitu banyaknya begitu indahnya, begitu luasnya, kita? manusia? sungguh treramat kecil, tidak berarti apa-apa bila dibanding dengan luasnya alam raya ini. Tapi kenapa banyak manusia yang sombong? pongah, congkak seakan dia menguasai segalanya.
Ketika korek ana kehujanan, betapa sulitnya kita hidup tanpa orang lain, betapa kita membutuhkan luran tangan orang lain, tapi kenapa? sesama manusia saling curiga? saling menuduh? memfitnah? bahkan dengan berani menghilangkan nyawanya. Naudzubillahi min dzalik.
Semoga semakin kita banyak merenung, memikirkan tentang penciptaan Alloh, semakin terbuka lebarlah mata hati kita akan kekuasaaannya, sungguh kita tidak berarti apa-apa, tidak ada yang layak kita sombongkan,
تفقروا في خلق الله ولا تتفقرو في داة الله

"Bertafakurlah terhadap penciptaan Alloh, Dan janganlah bertafakkur tentang dzat Alloh"
Semoga bermanfaat dengan uraian ini.

Selasa, 10 Februari 2009

KKN DI SSG ... ?!

Tahukah antum, selama di SSG kita banyak KKN-nya Lho. Kok bisa? yang bener?

Lagi aktifitas diluar ruangan (OutBond) kita KKN. Kadapi...Kayati...Nikmati...
Lagi belajar di Class Room kita KKN juga. Kebanyakan Kuliah Ngantuk.
Eh, pas stretcing tiap pagi bersama kang Doni KKN lagi. Kiri Kanan Nabrak.

Tapi ini KKN yang baik, Kebersamaan dan Kerjasama itu iNdah.


gak ada ide buat nulis posting, yaaah gini deh.
JANGAN MENGATAKAN SESUATU YANG TIDAK KITA MENGERTI
Sahabat kadang kita larut dan asyik mengatakan sesuatu, dan kadang pula kita tidak tahu dan tak mengerti apa yang kita bicarakan tersebut. Padahal semakin banyak kita berkata-kata semakin banyak pula peluang kita melakukan dosa. Lalu harus gimana dong?
Bukan berati kita harus diam, kita tidak boleh mengatakan sesuatu kecuali yang kita katakan itu adalah baik.
Sebagaimana sabda Rosululloh SAW : "Barangsiapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhir, maka katakan sesuatu yang baik dan benar atau diam" (Hadits ke 15 dalam hadits Arba'in).
Alloh pun menyatakan dalam Al-Quran Surah Al-Israa ayat 36
ولا تقف ما ليس لك به علم إن السمع والبصر والفؤاد كل أولئك كان عنه مسؤولا
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya".

Wallohu ta'aala a'lamu bishshowaab.
Semoga Bermanfaat.

Minggu, 08 Februari 2009

AJI MUMPUNG
1. Ada yang mumpung mengutamakan handai taulan.
2. Ada yang mumpung dengan alas an kapan lagi, selagi ada kesempatan.
3. Ada pula yang mumpung dalam proses kedinasan, kepentingan pribadi ditumpangkan dan diutamakan.
4. Ada lagi yang memanfaatkan kebaikan atasan, dengan kesadaran atau untung-untungan, siapa tahu sesuai dengan harapan.
5. Ada juga yang jelimumpung keadaan sedang tak berketentuan. Menumpangkan kepentingan dengan harapan muncul kembali peluang jabatan yang menguntungkan, demi itulah maka ”segala cara harus dihalalkan”.
Banyak cara lain untuk ”mumpung”, tapi kita sepakat untuk tidak berteman dengan kata ”mumpung”.
Kita semua wajib menganut ilmu ”mumpung”, untuk hal-hal tertentu semacam ini ; mumpung orang tua masih hidup, mari kita tunda kesenangan kita demi kebahagiaan mereka, mumpung kita punya kesempatan dan peran mari kita berbuat sesuatu untuk ummat demi memperoleh ridho dan JannahNya, mumpung kita punya kemampuan mari kita bantu sesama.

SAHABAT SEJATI
Sahabat adalah seseorang yang mendekat pada waktu kawan lainnya menjauh. Persahabatan ditunjukkan manakala kita berada dalam keadaan sulit.
Penyair Arab menyatakan :
ولاتعددالمولي شريك ك فالغني
ولكن المولي شريك ك فالعدم
Janganlah Engkau mengira bahwa teman sejati itu yang mendekatimu saat kamu senang.
Dan akan tetapi teman sejati itu yang mendekatimu saat kamu sulit.